Pempengaruh media sosial Indonesia iaitu Arie Rieyanthie tampil mendedahkan bahawa suaminya, Bimo Aryo Tejo menjalin hubungan sulit dengan seorang wanita yang dikenali sebagai Maela Asila.
Jalin hubungan sejak Ogos
Menerusi sebuah posting di Instagram, Arie meluahkan rasa sedih dan kecewa kerana rumah tangga yang dibina selama 16 tahun akhirnya bakal berakhir. Ujar Arie, suaminya tergamak membawa masuk wanita tersebut ke dalam bilik tidur dan melakukan hubungan intim. Lebih teruk, kejadian itu berlaku ketika dia sedang berangkat ke umrah pada 18 Oktober lalu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai semua, saya menulis ini bukan untuk membuka aib keluarga, melainkan untuk memberi pengajaran dan pengawasan kepada suamiku Bimo Aryo Tejo (@bimoaryooo) dan wanita yang bernama Maela Asila.
Kami sudah menikah selama 16 tahun dan dikurniakan tiga anak lelaki. Selama ini, hubungan kami terlihat harmoni. Bahkan untuk hubungan ranjang, kami masih melakukannya. Namun, saat saya berangkat umrah pada 18 Oktober 2024, suami saya membawa wanita lain untuk menginap di rumah, bahkan di bilik tidur kami.
Selama saya tunai umrah, wanita itu datang dari Suralaya, Cilegon dan menginap hingga tiga kali di rumah kami. Bahkan membuat video intim di kamar kami. Rupanya, mereka telah menjalin hubungan sejak bulan Ogos. Meski wanita tersebut tahu bahwa suami saya sudah menikah dan memiliki anak, ia tetap menjalin hubungan dan bahkan berdoa agar Allah SWT mempersatukan mereka.
Anak tunggu sehingga saya pulang
Tambah Arie, anak sulungnya yang berusia 14 tahun turut mengetahui mengenai perkara ini.
Anak saya jumpa chat antara bapanya dengan perempuan itu. Dia simpan sehingga saya pulang. Saya ikhlas jika mereka ingin bersama, dan semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Mohon maaf jika hal ini mengecewakan, karena mungkin dari luar rumah tangga kami tampak harmoni. Namun, inilah kenyataan yang harus saya sampaikan.
Ketika kepercayaan dikhianati di saat suci, sebuah perjalanan yang seharusnya mendekatkan justeru membawa perpisahan. Isteri yang pergi umrah, pulang dengan luka yang dalam.
Kembali ke rumah dengan harapan dan keyakinan, saya justeru menemukan kebenaran yang menghancurkan. Dalam setiap detik kesakitan, saya menyedari bahawa mencintai tidak selalu berarti bertahan. Kini, perjalanan hidupku berlanjut tanpa sosok yang seharusnya menjadi imam. Memilih untuk merelakan, meski dengan air mata, demi menemukan kebahagiaan yang layak untukku dan anak-anakku.
Sumber: Arie