Pelakon Malaysia yang melebarkan sayap ke Indonesia, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada pagi Selasa kerana serangan jantung di Jakarta, Indonesia. Ashraf menghembuskan nafas terakhir di usia 40 tahun, meninggalkan seorang isteri Bunga Citra Lestari (BCL) dan anak Noah Sinclair.

Mengimbas pernikahan BCL dan arwah pada 8 November 2008, pereka kebaya Anne Avanti menceritakan kisah persalinan penyanyi itu sebelum diijabkabul.

Kebaya hilang sebelum nikah

Anne mengimbas kenangan ketika membawa kebaya yang akan dipakai pelanggannya itu yang tiba-tiba hilang ketika mahu dihantar. Kisah itu diceritakan Anne menerusi Instagramnya, sebentar tadi.

Sebuah kisah kebaya akad BCL dan Ashraf. Sedih sekali, sangat sedihh teringat saat saya membuat baju pernikahan mereka. Saat yang sangat indah, teringat waktu itu baju akad BCL tiba tiba hilang di gantungan saat akan dikenakan ketika saya bawa dari Butik Grand Indonesia ke rumah BCL.

Waktu masuk kereta jelas-jelas dibawa, tapi mau diturunkan, baju itu tidak ada. Saya nangis di kereta di depan rumah BCL. Saya berusaha mencari dimana hilangnya? Anehh.

Rupanya..

Setelah diperiksa, rupanya kebaya berkenaan terjatuh di kawasan parkir pusat beli-belah Grand Indonesia, lokasi butik pereka itu.

Kira kira satu jam ditelusuri ternyata ada di parkir Grand Indonesia terjatuh dari hanger, ditemukan petugas parkir. Sebuah kisah yang tidak banyak orang tau, yang tidak terungkap kata saat itu.

Ketika kebaya nikah itu sampai di tangan saya kembali setelah 2 jam yang ditemukan oleh tukang parkir, saya tak hentinya bersyukur. Lalu saya menuliskan kisah kebaya itu dan saya serahkan secarik kertas itu kepada BCL dan Ashraf setelah selesai majlis.

Anne juga sempat berpesan kepada pasangan itu supaya kekal setia sehingga mati. Akhirnya, janji sehidup semati berkenaan akhirnya benar-benar terjadi.

Saya berpesan, tetaplah setia sampai maut memisahkan. Ini surat buat kalian, sebuah cerita tentang kebaya akadmu. Dan hari ini, janji setia sehidup semati sampai maut memisahkan, benar-benar nyata.

Sumber: Anne Avanti